JURUS PENGHINDARAN PAJAK ALA GOOGLE DAN APPLE





Kita sudah pasti kenal dan familiar dengan nama nama perusahaan raksasa seperti Apple, Google,Facebook, Oracle, Microsoft, IBM, Johnson & Johnson, Starbucks, Yahoo, Pfizer, Abbott Laboratories. Perusahaan besar multinasional seperti di atas nampaknya punya cara dan kebijakan yang hampir sama satu dengan lainnya terkait pajak yang tujuan utama adalah meminimalisir pembayaran pajak ke otoritas pajak di wilayah masing masing.
Memang hingga saat ini, otoritas pajak di masing masing Negara masih memiliki celah dan lobang yang bisa dimaksimalkan oleh perusahaan multinasional tersebut. Dan faktanya, Perusahaan-perusahaan besar di atas dalam urusan perpajakannya salah satu cara yang ditenggarai digunakan adalah menerapkan skema penghindaran pajak internasional yang disebut dengan Double Irish whit a Dutch Sandwich.

Google dan Double Irish whit a Dutch Sandwich

Pengertian sederhana tentang Double Irish with a Dutch Sandwich dalam dunia perpajakan internasional adalah salah satu skema penghindaran pajak internasional yang melibatkan pengaturan transaksi antara anak perusahaan untuk memanfaatkan keistimewaan berbagai peraturan pajak nasional asal perusahaan itu berada. Teknik Double Irish with a Dutch Sandwich paling menonjol digunakan oleh perusahaan teknologi, karena perusahaan-perusahaan ini dapat dengan mudah mengalihkan sebagian besar keuntungan ke negara lain dengan memberikan hak kekayaan intelektual kepada anak perusahaannya di luar negeri.
Salah satu contoh penerapan Double irish whit a Dutch Sandwich yang berhasil di ungkap oleh Reuters  dalam sebuah penelitian dan pengamatannya adalah praktik perusahaan raksasa Google. Dalam sebuah fakta yang di ulas “Reuters” disebutkan bahwa Google dikabarkan memindahkan sekitar $22,7 miliar atau setara dengan Rp323,9 triliun ke negara surga pajak di Bermuda. Praktik itu dijalankan dengan menciptakan satu perusahaan di Irlandia yang diberi nama Google Ireland Holdings, lalu perusahaan Irlandia tersebut menciptakan satu perusahaan di Belanda yang bernama Google Netherlands Holdings. Dan perusahaan di Belanda ini tidak memiliki karyawan. Selanjutnya, perusahaan di Belanda tersebut menciptakan satu perusahaan lagi di Irlandia. Teknik ini, bisa mengecilkan jumlah pajak yang wajib dibayarkan perusahaan.
Adapun pemindahan penghasilan $22,7 miliar tersebut dilakukan dengan memanfaatkan perusahaan Google di Irlandia. singkatnya penghasilan dalam bentuk uang tersebut disimpan di kotak surat di Bermuda atas nama perusahaan Irlandia kedua. Pemindahan tersebut pada dasarnya dilakukan dengan cara dan teknis yang sah, karena telah ditunjukkan dalam dokumen yang diajukan di kamar dagang Belanda. Kenapa pilihannya Negara “Bermuda”? jawabannya jelas karena Negara “Bermuda” memiliki tarif pajak perusahaan 0,00 persen yang memberikan perusahaan induk Google Alphabet  penghindaran pajak yang sangat besar. 

Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari pengaturan yang memungkinkan untuk mengurangi tagihan pajak luar negeri Google. Anak perusahaan di Belanda digunakan untuk mengalihkan pendapatan dari royalti yang diperoleh di luar Amerika Serikat ke Google Ireland Holdings, sebuah perusahaan afiliasi yang berbasis di Bermuda, tempat perusahaan tidak membayar pajak penghasilan. Strategi pajak yang dikenal sebagai "Double Irish, Dutch Sandwich", adalah sah sah saja dan memungkinkan Google untuk menghindari pemicu pajak penghasilan AS yang sangat tinggi atau pajak pemotongan Eropa atas dana Google tersebut. Namun praktik seperti diatas sayangnya kini sudah tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama, sebab di bawah tekanan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, pada 2014 Irlandia memutuskan untuk menghapus pengaturan tersebut, mengakhiri keuntungan pajak Google pada 2020 mendatang.

Apple dan Double Irish whit a Dutch Sandwich

Praktik tax avoidance ( penghidaran pajak) tidak hanya dilakukan oleh Google. Perusahaan dengan produk yang dikenal dengan brand “Apple” ternyata juga melakukannya. Namun sialnya, sebagaimana diulas oleh Techcrunch, Apple divonis bersalah pada 2016 oleh Komisi Eropa dan diwajibkan membayar denda $14,5 miliar, nilai tersebut merupakan akumulasi tunggakan pajak Apple sejak 2003.
Jurus Double Irish whit a Dutch Sandwich yang dilakukan Apple bermula saat mereka memisahkan kantor pengembangan produk dan kantor operasional bisnis. California merupakan kantor pengembangan produk, sementara Irlandia merupakan kantor operasional bisnis. Dipilihnya Irlandia sebagai kantor operasional bisnis karena memiliki tarif pajak yang sangat rendah ketimbag California.
Namun, sayangnya Apple menambah “modus-modus” tambahan berupa kesepakatan. Pada 2011 misalnya, dengan keuntungan $22 miliar yang didapat kantor Irlandia, Apple hanya membayar uang senilai $2 miliar pada pemerintah AS. Pada pemerintah Irlandia, atas kesepakatan bersama, Apple hanya membayar €50 juta, alias hanya membayar 1 persen dari nilai seharusnya. Ini yang diperkarakan Komisi Eropa. Padahal, Irlandia mematok tarif pajak 12,5 persen. Ini lantas dipermasalahkan Komisi Eropa. Tindakan Irlandia memberi diskon Apple dianggap ilegal.
Diskon tersebut divonis illegal oleh Komisi Eropa sebab sesuai dengan ketentuaan bersama bahwa negara anggota Uni Eropa tidak bisa memberikan keuntungan pajak pada perusahaan tertentu, ini hal yang ilegal di bawah ketentuan Uni Eropa. Komisi investigasi berkesimpulan bahwa Irlandia telah memberikan keuntungan ilegal pada Apple, yang menjadikan perusahaan tersebut membayar pajak lebih sedikit dibandingkan perusahaan lain selama bertahun-tahun.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment